Pengalaman Pensiunan.
Persediaan beras kedodoran.
Empat bulan pertama mulai terasa ada keganjilan dalam rutinitas terutama belanja dapur. Suatu hari istriku memberitahukan bahwa persediaan beras sudah tandas. Tanggal 20-an kira2 jaman aktif PNS pun sering menjadi masalah apalagi saat ini ketika sudah dialami pensiun. Dengan sedikit menggerutu saya balas permintaan istriku dengan omelan "masa sudah habis lagi? ... " "Inget uang mulai terbatas ... jangan boros?" Biasanya awal bulan untuk pembelian berikutnya.
Istriku seperti biasa diam dan mengalah karena tahu sumber keuangan satu2nya ada pada saya. Dengan kesal aku menyodorkan sejumlah uang "Belilah 10 kg saja dulu ..." "Inget jangan boros ... hemat, hemat"
Malam harinya mulailah saya berhitung, buat menemukan cara baru dalam mengelola sumber keuangan terbatas itu. Masih kesal dengan kenaikan anggaran dapur saya pandang istriku yang telah mendampingi selama ini, tanpa keluhan ataupun protes keras. Tiba-tiba saya senyum sendiri ... dan kemudian ikut terlelap tidur ...
Bismillah. All praise be to Allah. Ya Allah ! Guide us to the Straight Path, al sirat al mustaqim!
Three signs of the perfection of faith:
When angry, his anger is not out of the truth. If glad, glad not take on evil. When able to retaliate, he forgave.
(Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memaafkan)
Selasa, 10 Juli 2012
Utang
Meminjam berarti menciptakan suatu kewajiban jangka-panjang yang tidak dapat dianggap enteng. Bila Anda belum diperingatkan sebelumnya, waspadailah kredit yang dengan mudah diberikan oleh perusahaan kartu kredit. Setiap tahun ada satu diantara seribu rumah tangga yang bangkrut akibat tagihan kartu kredit yang menggunung. Harga yang sebenarnya Anda bayar untuk utang yang berlebihan adalah kegelisahan, tekanan untuk bekerja di perusahaan yang mau membayar Anda setinggi mungkin (tidak peduli Anda suka atau tidak bekerja di sana), dan memasuki siklus ketegangan finansial yang mengurung Anda dalam keharusan untuk berburu apa saja agar dapat membayar kewajiban Anda.
Utang adalah pedang bermata dua. Agar Anda tidak tersayat olehnya, ingat peraturan sederhana yang terdiri dari dua bagian : Baik-baik saja meminjam untuk investasi yang berkemungkinan besar akan tumbuh (seperti rumah, pendidikan, atau suatu bisnis), tetapi hindari meminjam untuk hal-hal yang berdepresiasi (mobil, pakaian, perabot rumah tangga, liburan, dan sebagainya)
(Marshall Glickman, The Mindful Money Guide, 1999)
Utang adalah pedang bermata dua. Agar Anda tidak tersayat olehnya, ingat peraturan sederhana yang terdiri dari dua bagian : Baik-baik saja meminjam untuk investasi yang berkemungkinan besar akan tumbuh (seperti rumah, pendidikan, atau suatu bisnis), tetapi hindari meminjam untuk hal-hal yang berdepresiasi (mobil, pakaian, perabot rumah tangga, liburan, dan sebagainya)
(Marshall Glickman, The Mindful Money Guide, 1999)
Jumat, 23 Maret 2012
HAKIM ... HAKIM ... HAKIM
Di tanganyalah segala perkara diputuskan, kebaikan dan kemudaratan ditentukan. Keputusan hakim sangat menentukan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap komitmen penegakan hukum. Apakah hukum mampu bersikap adil terhadap seluruh lapisan masyarakat, baik terhadap elite maupun rakyat jelata, ataukah hukum bersikap pilih kasih di mana si kuat diselamatkan dan si lemah menderita.
Dari Buraidah ra Rasulullah saw bersabda, ”Hakim itu terdiri atas tiga kelompok, dua elompok berada di neraka dan satu kelompok berada di surga. Kelompok pertama adalah hakim yang mengetahui kebenaran (fakta), kemudian ia menetapkan keputusannya berdasarkan kebenaran tersebut, maka ia akan berada di surga. Kelompok kedua adalah hakim yang tahu kebenaran (fakta), tetapi ia tidak memutuskan berdasarkan kebenaran itu, maka ia berlaku zalim dalam hukum dan tempatnya adalah di neraka. Ketiga, hakim yang tidak tahu kebenaran (fakta) dan ia menetapkan keputusan kepada manusia berdasarkan kebodohannya, maka tempatnya di neraka.”
HADIAH ALLAH SWT BAGI ORANG-ORANG YANG SABAR
‘Dan bagi orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan dzalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang dzalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada dosa atas mereka. Sesungguhnya doa itu atas orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas dimuka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya perbuatan demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.’ (QS. Asy-Syuura’ [42] 39-43). "Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar." (QS. An Nahl [16] 126) "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyrah [94] 5 -6) BERTAWAKAL PADA ALLAH, MOHONLAH SELALU PETUNJUK ALLAH SWT, BERSABAR DAN BERDOA ... "Ya Allah, lihatlah air mata kami ini, kepedihan dihati kami. Hanya Engkaulah sumber kebahagiaan kami, ku mohon ubahlah kesedihan kami menjadi kebahagiaan dan ubahlah air mata kami menjadi senyuman."
“Anakmu bukan Anakmu”
“Anakmu bukan Anakmu”
“Anak adalah kehidupan, mereka sekedar lahir melaluimu tetapi bukan berasal darimu.
Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu, curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.
Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, karena jiwanya milik masa mendatang,
yang tak bisa kau datangi bahkan dalam mimpi sekalipun.
Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah menuntut mereka jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan tidak tenggelam di masa lampau.
Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur. Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.
Dia menentangmu dengan kekuasaanNya, Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.
Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap”.
(Kahlil Gibran)
Rabu, 21 Maret 2012
Sabtu, 10 Maret 2012
Kid Talks : Imajinasi mereka di waktu kecil
Senin, 05 Maret 2012
Three signs of the perfection of faith
Three signs of the perfection of faith : When angry, his anger is not out of the truth. If glad, glad not take on evil. When able to retaliate, he forgave.
(Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memaafkan)
(Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memaafkan)
Selasa, 03 Januari 2012
Saat Ini adalah Karunia
Saat Ini adalah Karunia
"Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara. Bola-bola tersebut bernama : Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit dan kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara.
Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali. Tetapi empat bola lainnya: Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas.
Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya.
"Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara. Bola-bola tersebut bernama : Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit dan kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara.
Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali. Tetapi empat bola lainnya: Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas.
Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya.
Langganan:
Postingan (Atom)