Three signs of the perfection of faith:

When angry, his anger is not out of the truth. If glad, glad not take on evil. When able to retaliate, he forgave.
(Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memaafkan)


Jumat, 23 Maret 2012

HAKIM ... HAKIM ... HAKIM


Di tanganyalah segala perkara diputuskan, kebaikan dan kemudaratan ditentukan. Keputusan hakim sangat menentukan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap komitmen penegakan hukum. Apakah hukum mampu bersikap adil terhadap seluruh lapisan masyarakat, baik terhadap elite maupun rakyat jelata, ataukah hukum bersikap pilih kasih di mana si kuat diselamatkan dan si lemah menderita.

Dari Buraidah ra Rasulullah saw bersabda, ”Hakim itu terdiri atas tiga kelompok, dua elompok berada di neraka dan satu kelompok berada di surga. Kelompok pertama adalah hakim yang mengetahui kebenaran (fakta), kemudian ia menetapkan keputusannya berdasarkan kebenaran tersebut, maka ia akan berada di surga. Kelompok kedua adalah hakim yang tahu kebenaran (fakta), tetapi ia tidak memutuskan berdasarkan kebenaran itu, maka ia berlaku zalim dalam hukum dan tempatnya adalah di neraka. Ketiga, hakim yang tidak tahu kebenaran (fakta) dan ia menetapkan keputusan kepada manusia berdasarkan kebodohannya, maka tempatnya di neraka.”

HADIAH ALLAH SWT BAGI ORANG-ORANG YANG SABAR


‘Dan bagi orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan dzalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang dzalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada dosa atas mereka. Sesungguhnya doa itu atas orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas dimuka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya perbuatan demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.’ (QS. Asy-Syuura’ [42] 39-43). "Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar." (QS. An Nahl [16] 126)  "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyrah [94] 5 -6) BERTAWAKAL PADA ALLAH,  MOHONLAH SELALU PETUNJUK ALLAH SWT, BERSABAR DAN BERDOA ... "Ya Allah, lihatlah air mata kami ini, kepedihan dihati kami. Hanya Engkaulah sumber kebahagiaan kami, ku mohon ubahlah kesedihan kami menjadi kebahagiaan dan ubahlah air mata kami menjadi senyuman."

“Anakmu bukan Anakmu”


 “Anakmu bukan Anakmu” 


“Anak adalah kehidupan, mereka sekedar lahir melaluimu tetapi bukan berasal darimu.
Walaupun bersamamu tetapi bukan milikmu, curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu karena mereka dikaruniai pikirannya sendiri.

Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya, karena jiwanya milik masa mendatang,
yang tak bisa kau datangi bahkan dalam mimpi sekalipun.

Bisa saja mereka mirip dirimu, tetapi jangan pernah menuntut mereka jadi seperti sepertimu.
Sebab kehidupan itu menuju ke depan, dan tidak tenggelam di masa lampau.

Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur. Sang Pemanah mahatahu sasaran bidikan keabadian.

Dia menentangmu dengan kekuasaanNya, Hingga anak panah itu melesat, jauh serta cepat.
Meliuklah dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,

Sebab Dia mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap”. 

(Kahlil Gibran)

Senin, 05 Maret 2012

Three signs of the perfection of faith

Three signs of the perfection of faith : When angry, his anger is not out of the truth. If glad, glad not take on evil. When able to retaliate, he forgave.

(Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memaafkan)