Three signs of the perfection of faith:

When angry, his anger is not out of the truth. If glad, glad not take on evil. When able to retaliate, he forgave.
(Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memaafkan)


Tentang Kebudayaan Meniru dan Meniru Kebudayaan

Problema yang menantang kaum Muslimin sekarang ialah problema musafir yang tiba disimpang jalan. Ia dapat diam ditempatnya, tetapi ini berarti mati kelaparan. Ia dapat memilih jalan yang bertanda "Menuju Peradaban Barat" tetapi kalau demikian maka ia harus meninggalkan masa lalunya untuk selama-lamanya. Atau ia memilih jalan yang bertanda " Menuju Realitas Islam". Jalan ini saja yang dapat tampil bagi mereka yang percaya akan masa lalu mereka dan percaya akan kemungkinan peralihan ke dalam masa depan yang lebih hidup

... hanya manusia-manusia yang sangat dangkal pandangannya dapat percaya bahwa kita mungkin meniru satu kebudayaan dalam pandangan lahirnya tanpa sementara itu dipengaruhi oleh jiwa peradaban itu ...

... "Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia menjadi satu dari mereka" ... (Musnad Ibnu Hambal, Sunan Abi Da'ud)

(Baca selanjutnya, Muhammad Asad, Islam Di Simpang Jalan, Tentang Meniru, hal 91 - 99, Penerbit Pustaka, Bandung 1983)