Three signs of the perfection of faith:

When angry, his anger is not out of the truth. If glad, glad not take on evil. When able to retaliate, he forgave.
(Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memaafkan)


Sabtu, 12 Juli 2014

Sajak indah dari WS Rendra ...


Jalan Sagan No 9 Jogja

Ketika kebetulan lalu
aku mampir ke kamar kita yang dulu

Sekarang belum lagi disewa
Kamar kita berdua
Dengan bunga pada meja
tempat kita saling memandang
berhawa kasih sayang
memasuki kamar ini
tembok dan lantai kembali bicara
dan hidupku terasa lebih berharga

Kukenang kembali
bagaimana kau dulu kujamah rambutmu
sementara kau bertanya
berapa jumlah pacarku

Naked Truth ...


Hargailah mereka yg telah berkata jujur kepadamu, karena bagi beberapa orang, mereka lebih suka mengatakan apa yg ingin kamu dengar

Diantara Dua Pilihan ...

 ... memantapkan pilihan ... " jika bertabrakan antara mudharat satu dengan yang lainya maka diambil mudharat yang paling kecil dan ringan (bagi akidahmu) " ...

Quick Count / Exit Pool

Meskipun Mark Twain mengatakan "There are three kinds of lies: lies, damned lies and statistics." ... Sampai saat ini cara statistika seperti demikian masih merupakan cara terbaik untuk menggambarkan "perkiraan" sesuatu kejadian, ... Quick Count ? ya .. anggap saja suatu kebohongan yang berpeluang terjadi (atau tidak terjadi) !

Proklamasi



Proklamasi

kami bangsa manusia, dengan ini menyatakan ...
kami tidak sudi dipimpin sebangsa boneka ...

Siklus Deming si Untrusted

Ikatan Ukhuwwah

Rasulullah saw. bersabda, (artinya) ’Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Setiap muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, ia tidak boleh menzhaliminya, membiarkannya (tanpa memberikan pertolongan), tidak berbohong kepadanya, dan tidak memperhinakannya.Takwa itu ada di sini ? seraya menunjuk ke hatinya tiga kali -. Cukuplah bagi seseorang suatu keburukan bila ia menghina saudaranya seislam. Setiap muslim itu haram: darah, harta, dan kehormatannya’ (HR. Muslim) Ikatan ukhuwah (persaudaraan) adalah ikatan yang tidak bisa terbeli oleh nilai apapun juga. Ia adalah ikatan yang mampu merekatkan hubungan sesama manusia di atas kualitas emosional hubungan sedarah sekalipun, karena ikatan ukhuwwah dibangun di atas pondasi taqwa. Ukhuwah menjadi menarik, bernilai tinggi, dan pemicu kebaikan lainnya, tatkala ia dijalankan dengan penuh kasih dan menghindarkan sejauh mungkin dari hal-hal yang dapat merusaknya, khususnya hasad, saling membenci, saling membelakangi, dan lainnya

Orang-orang Munafik

Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. 




*Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai,* lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. *Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka.* Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. *Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka.* Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? Dan apabila dikatakan kepada mereka: Marilah (beriman), agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan diri. Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka; sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. - (QS
Al Munaafiquun [63] : 1 - 6)